Budaya Karapan Sapi di Madura - Karapan Sapi merupakan budaya asli warga Madura yang sudah dikenal sejak abad ke 14 M, Karapan Sapi ini merupakan salah satu contoh budaya dan hiburan bagi masyarakat Madura yang telah turun temurun dilaksanakan. Karapan sapi sendiri menurut masyarakat Madura adalah adu balap sapi jantan menggunakan kaleles. Kaleles disini merupakan sarana pelengkap untuk dinaiki joki/sais yang menurut istilah Madura disebut tukang tongkok. Rute yang di pakai untuk lintasan karapan sapi panjangnya antara 180 meter hingga 200 meter, dan dapat ditempuh dalam waktu 14 sampai 18 detik.
Sapi-sapi jantan yang akan dipacu dipertautkan dengan pangonong pada leher-lehernya sehingga menjadi satu pasangan. Untuk pasangan sapi kerrap yang berada di sebelah kanan disebut pangluar dan yang sebelah kiri disebut pangdelem. sedangkan orang yang menahan tali kekang sapi sebelum dilepas disebut tukang tambeng.
Tukang Getak merupakan orang yang menggertak sapi agar pada saat diberi aba-aba dapat melesat dengan cepat. Tukang Tonja merupakan orang yang bertugas menarik dan menuntun sapi saat perlombaan. Tukang Gubra adalah anggota rombongan yang bertugas bersorak-sorak untuk memberi semangat pada sapi kerrap.
Masyarakat madura melaksanakan perlombaan karapan sapi biasanya satu kali dalam setahun. perlombaan itu dilaksanakan sabagai rasa syukur masyarakat Madura terhadap hasil panen pertanian mereka selama setahun. karena termasuk langka, ketika perlombaan karapan sapi, banyak orang-orang yang menonton perlombaan itu, tak hanya masyarakat madura namun banyak juga yang datang dari luar kota untuk ikut menikmati Karapan sapi.
Title : Karapan Sapi Madura
Description : Budaya Karapan Sapi di Madura - Karapan Sapi merupakan budaya asli warga Madura yang sudah dikenal sejak abad ke 14 M, Karapan Sapi ini...