|
Kawasan Hutan Nantu Gorontalo |
Hutan Nantu merupakan habitat terbaik berbagai jenis satwa liar (babirusa, anoa, Macaca heckii, tarsius dan lebih dari 90 jenis burung, termasuk 35 jenis yang endemik (hanya terdapat di Sulawesi di seluruh dunia).
Saat ini Hutan Nantu merupakan satu dari hanya beberapa saja wilayah hutan yang masih utuh di Sulawesi. Hutan Nantu menjadi sangat penting karena berada di kawasan “Wallacea” (zona transisi dan campuran khas fauna Asia dan Australia) di mana hidup berbagai jenis endemik (khas) Sulawesi di antaranya Babirusa (Babyrousa babyrussa), Anoa (Bubalus depressicornis), Monyet Sulawesi (Macaca heckii), Tarsius (Tarsius spectrum), Babi Hutan (Sus celebensis), serta 90 jenis burung yang 35 jenis di antaranya adalah khas Sulawesi.
|
Babi Rusa - Hutan Nantu |
Hutan Nantu merupakan laboratorium alam terlengkap dan terbaik dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya satwa dan flora endemik Sulawesi. Hutan hujan tropis ini masih perawan, tempat hidup satwa khas Sulawesi. Masyarakat, sekolah, perguruan tinggi dan peneliti Gorontalo harus mampu menjadikannya sebagai pusat studi lingkungan yang baik, masih banyak spesies yang belum ditemukan dan dipelajari di kawasan ini. Ini merupakan tantangan pemerintah dan masyarakat ke depan.
Babi Rusa Gorontalo Dikenal Eropa Sejak 1650. Ternyata para peneliti Eropa sudah mengenal Babi Rusa (Babyroussa babbyrussa) sejak abad 17. Pada tahun 1658 seorang warga Belanda bernama Piso dalam bahasa Latin membuat ilustrasi tubuh babi rusa dengan hanya bermodalkan potongan tengkorak yang ditemukan. Meski ilustrasi tersebut jauh dari tubuh Babi rusa sesungguhnya, namun sepotong tengkorak tersebut telah menjadi pembuka studi babi rusa di Eropa.
|
Tarsius Spectrum |
Rekaan tubuh yang berbekal sebuah tengkorak Babi rusa Piso ini menggelitik Lynn Marion Clayton, Doktor Eko-Biologi Babi rusa dari Oxford University, Inggris. Wanita ramah yang menghabiskan waktu 21 tahun di Hutan Nantu, kawasan gunung Boliyohuto ini mengatakan ekor Babi rusa tidak melingkar seperti spiral, melainkan lurus.
Buku Babi rusa karya Piso merupakan rujukan tertua yang pernah ditemukan di Eropa. Buku ini ada di Leiden dan terkenal di Belanda dan juga Eropa. Hewan langka ini sejak dulu sudah menjadi daya tarik bagi peneliti dan ilmuwan Eropa, keunikan bentuk tubuhnya merupakan hal yang menarik. Sama seperti Anoa, Babi rusa merupakan satwa endemik yang tinggal di Sulawesi, daerah peralihan antara pengaruh Asia dan Australia. Studi yang dilakukan oleh ilmuwan Indonesia tentang satwa ini relatif sedikit, justru yang paling banyak berasal dari hasil kerja bertahun-tahun Dr Lynn Clayton, dan banyak ilmuwan negeri ini yang merujuk hasil penelitiannya.
Title : Hutan Nantu Kekayaan Dunia di Gorontalo
Description : Kawasan Hutan Nantu Gorontalo Hutan Nantu merupakan habitat terbaik berbagai jenis satwa liar (babirusa, anoa, Macaca heckii, tarsiu...